Cinta Itu Indah Tetapi Tidak Semua Keindahan Itu Mengandung Cinta

Sabtu, 01 Januari 2011

pengertian makalah

MAKALAH

A.Pengertian
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang memuat pemikiran mengenai suatu masalah atau topik tertentu. Pemikiran-pemikiran yang dipaparkan dalam makalah dapat berupa hasil studi secara langsung yaitu melalui observasi lapangan atau hasil studi kepustakaan. Karena itulah, bentuk penyajian makalah bersifat deskriptif atau ekspositoris walaupun dalam beberapa bagian bersifat argumentatif.

Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur atau inisitiaf sendiri. Makalah yang ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur suatu perkuliahan berkaitan dengan masalah atau topik yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah yang disusun atas inisiatif sendiri bertujuan untuk menjelaskan suatu kebijakan atau menginformasikan suatu temuan. Makalah yang ditulis atas inisiatif sendiri mengambil masalah yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya disesuaikan dengan tema suatu diskusi, seminar, lokakarya, simposium, konferensi, atau kegiatan ilmiah lainnya.

B.Ciri Pokok
Ciri pokok makalah terletak pada sifat keilmiahannya. Sebagai karangan ilmiah, makalah memiliki sifat objektif, tidak memihak, berdasarkan fakta, sistematis, dan logis. Baik atau tidaknya suatu makalah dapat diamati dari signifikansi masalah atau topik yang dibahas, kejelasan pembahasan, kelogisan pembahasan, dan kejelasan pengorganisasian pembahasannya.

C.Macam-macam makalah
Berdasarkan sifat dan jenis penalaran yang digunakan, makalah dibedakan menjadi tiga macam: makalah deduktif, makalah induktif, dan makalah campuran. Makalah deduktif adalah makalah yang ditulis berdasarkan pada kajian teoritis yang relevan dengan masalah yang dibahas. Makalah induktif adalah makalah yang disusun berdasarkan data empiris yang diperoleh dari lapangan yang relevan dengan masalah yang dibahas. Makalah campuran adalah makalah yang penulisannya didasarkan gabungan antara kajian teoritis dan data empiris.
Selain hal di atas, ragam makalah dapat juga dibagi menjadi dua, yaitu makalah biasa (common paper) dan makalah posisi (position paper). Jenis pertama mendeskripsikan suatu gagasan, kebijakan, atau temuannya kepada pihak lain dan berfungsi untuk menunjukkan pemahaman seseorang terhadap permasalahan yang dibahas. Makalah jenis kedua menunjukkan posisi teoretis penulis dalam suatu kajian yang memperlihatkan di pihak mana dia berdiri serta alasannya yang didukung oleh teori-teori atau data yang relevan.

Berdasarkan jumlah halamannya, dapat dibedakan makalah panjang dan makalah pendek. Makalah panjang memiliki jumlah halaman lebih dari 20 halaman. Biasanya, panjang makalah antara 5 – 20 halaman.

D.Isi dan sistematika
Bagian ini membahas tentang penulisan makalah panjang, sedangkan isi dan sistematika makalah pendek pada dasarnya sama dengan artikel nonpenelitian, kecuali abstrak dan kata kunci yang tidak harus ada. Adapun isi makalah panjang dijelaskan berikut ini.
  • Bagian Awal
  • Halaman Sampul
  • Daftar isi
  • Daftar Tabel dan Gambar (jika ada)
  • Bagian Inti
  • Pendahuluan
  • Latar Belakang Penulisan Makalah
  • Masalah atau Topik Bahasan
  • Tujuan Penulisan Makalah
  • Teks Utama
  • Penutup
  • bagian Akhir
  • Daftar Rujukan
  • Lampiran (jika ada)
Halaman Sampul
Halaman sampul memuat judul makalah, keperluan atau maksud ditulisnya makalah, nama penulis makalah, dan tempat serta waktu penulisan makalah. Contoh maksud penulisan makalah: Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas matakuliah yang dibina oleh dosen X.

Daftar Isi
Daftar isi berfungsi memberikan panduan dan gambaran tentang garis besar isi makalah. Daftar isi dipandang perlu jika panjang makalah lebih dari 20 halaman. Penulisan judul bagian dan subjudul bagian dilengkapi dengan nomor halaman tempat pemuatannya. Penulisan daftar isi dilakukan dengan menggunakan spasi tunggal dengan jarak antarbagian 2 spasi.

Daftar Tabel dan Gambar
Daftar tabel atau gambar dimaksudkan untuk memudahkan pembacamenemukan tabel atau gambar yang terdapat dalam makalah.

Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisi latar belakang penulisan makalah, masalah atau topik bahasan beserta batasannya, dan tujuan penulisan makalah.

Latar belakang masalah berisi hal-hal yang bersifat teoritis atau praktis (bukan bersifat pribadi) yang melandasi perlunya ditulis makalah. Masalah atau topik pembahasan adalah hal-hal yang akan dibahas dalam makalah beserta batasannya. Tujuan penulisan makalah mengarah pada apa yang ingin dicapai dengan penulisan makalah tersebut.

Teks Utama
Teks utama berisi pembahasan topk-topik makalah. Penulisan bagian teks utama merupakan inti kegiatan penulisan makalah.

Penutup
Bagian penutup berisi kesimpulan atau rangkuman pembahasan dan saran-saran (jika memang diperlukan). Penulisan bagian penutup dapat dilakukan dengan teknik berikut.

  • Penegasan kembali atau ringkasan dari pembahasan yang telah dilakukan tanpa disertai kesimpulan.
  • Menarik kesimpulan dari apa yang telah dibahas
  • bagian penutup dapat pula berisi saran atau rekomendasi sehubungan dengan masalah yang telah dibahas. Saran harus relevan dengan apa yang telah dibahas.
Lampiran
Lampiran berisi hal-hal yang bersifat pelengkap yang dimanfaatkan dalam proses penulisan makalah. Hal-hal yang dimaksud dapat berupa data dan dipandang sangat penting tetapi tidak dimasukkan ke dalam batang tubuh makalah.

E.Langkah-langkah penulisan Makalah
1.Menentukan dan membatasi topik
Topik berasal dari kata Yunani, topoi yang berarti ‘tempat’. Artinya, kita menempatkan pokok persoalan atau pembahasan. Oleh karena itu, dalam karang-mengarang, topik adalah ‘pokok pembicaraan’. Ada empat syarat pemilihan topik, yaitu
(a) menarik perhatian penulis,
(b) diketahui dan dikuasai oleh penulis,
(c) harus cukup sempit dan terbatas, dan
(d) sebaiknya, tidak terlalu baru, teknis, atau kontroversial.

2.Membuat kerangka dan mengumpulkan bahan
Sebuah karangan dibangun oleh bab atau subbab, bab dibangun oleh paragraf, dan paragraf dibangun oleh kalimat, dan seterusnya. Demikian pula makalah dibangun oleh nama penulis, abstrak, dan kata kunci. Unsur itu diikuti dengan bagian pendahuluan yang menyuguhkan teori, metode, hasil, dan pembahasan. Kemudian bagian tersebut dilanjutkan dengan kesimpulan dan saran, dan daftar pustaka.

3.Membaca pustaka dan menentukan bagian-bagian penting yang akan dirujuk
Kerangka makalah dapat diberi isi dan “daging” dengan informasi, data, dan teori yang telah dikumpulkan melalui kegiatan membaca buku, artikel jurnal, makalah, dan rujukan lain yang berkaitan dengan gagasan yang akan dikembangkan. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan memeriksa indeks subjek sebuah referensi, menemukan kata kunci dengan piranti software, dan mencatat serta mengelompokkan hasil membaca ke dalam unsur kerangka makalah yang telah dibuat atau ke dalam catatan tersendiri.

4.Menulis draf makalah
Bagian ini merupakan pengembangan kerangka karangan, sehingga menghasilkan draf. Kerangka dapat dikembangkan melalui dua cara. Pertama, pengembangan secara alamiah, yaitu pengurutan pokok pikiran sesuai dengan dimensi kehidupan manusia yang nyata. Kerangka alamiah terdiri atas tiga jenis kerangka karangan: pengembangan spasial, pengembangan kronologis, pengembangan berdasarkan topik yang ada. Kedua, pengembangan kerangka karangan secara logis, yaitu pengurutan pokok pikiran yang sesuai dengan penalaran manusia dalam usaha mereka untuk menemukan landasan bagi
setiap pokok persoalan.

5.Menyunting sendiri draf makalah
Langkah berikutnya adalah menyunting draf makalah dari berbagai segi, di antaranya kebenaran isi, penempatan informasi, tanda baca, kesalahan cerak, dan kebenaran fakta. Penulis makalah perlu meneliti secara cermat, apakah bukti-bukti yang disampaikan itu mendukung pernyataan-pernyataan yang diutarakan, dan seberapa banyak waktu yang harus digunakan oleh pembaca untuk memahaminya? Segala sesuatu yang diperkirakan menimbulkan salah paham agar dihindari dan dihilangkan dari suatu tulisan ilmiah

6.Meminta teman sejawat untuk menyunting makalah yang telah dihasilkan
Jika penulis telah menyunting makalahnya sendiri, sebaiknya dia meminta kepada temannya untuk membaca makalah tersebut, kemudian diminta memberikan gagasan, saran, kritik, perbaikan, perubahan, dan bentuk perbaikan lainnya. Langkah ini penting, karena kadang-kadang penulis telah merasa benar dengan karyanya, tetapi tatkala dibaca orang lain, ia memiliki banyak kelemahan.

7.Menyempurnakan makalah
Jika berbagai bentuk perbaikan, saran, dan kritik teman itu benar, argumentatif, dan objektif, langkah berikutnya adalah memperbaiki dan menyempurnakan makalah. Baca kembali makalah itu dari awal sampai akhir, hingga tidak dijumpai lagi kesalahan atau kekeliruan yang mengganggu pemahaman pembaca.