Cinta Itu Indah Tetapi Tidak Semua Keindahan Itu Mengandung Cinta

Jumat, 25 November 2011

CMS


CONTENT MANAGEMENT SYSTEM (CMS)

A.   PENGERTIAN CONTENT MANAGEMENT SYSTEM (CMS)
          CMS secara sederhana dapat diartikan sebagai berikut:
Sebuah sistem yang memberikan kemudahan kepada para penggunanya dalam mengelola dan
mengadakan perubahan isi sebuah website dinamis tanpa sebelumnya dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis. Dengan demikian, setiap orang, penulis maupun editor, setiap saat dapat menggunakannya secara leluasa untuk membuat, menghapus atau bahkan memperbaharui isi website tanpa campur tangan langsung dari pihak webmaster.
Karena CMS memisahkan antara isi dan desain, konsistensi tampilan dapat senantiasa dijaga dengan baik. Setiap bagian dari website dapat memiliki isi dan tampilan yang berbeda-beda, tanpa harus khawatir kehilangan identitas dari website secara keseluruhan. Oleh karena semua data disimpan dalam satu tempat, pemanfaatan kembali dari informasi yang ada untuk berbagai keperluan dapat dengan mudah dilakukan.
CMS juga memberikan kefleksibelen dalam mengatur alur kerja atau ‘workflow’ dan hak akses, sehingga memperbesar kesempatan berpartisipasi dari pengguna dalam pengembangan website. Hal ini akan sangat menguntungkan bila website yang dikelola memiliki kompleksitas yang tinggi dan mengalami kemajuan yang cukup pesat.

Selasa, 15 November 2011


Definisi Analisis
• Martin E Modell – 1992
   –Analysis adalah pemecahan dari keseluruhan substansi menjadi bagian-
bagian tertentu yang lebih kecil agar dapat dilakukan kajian lanjutan oleh
perorangan

• Terdiri:
– Analysis System 
   Analysis Data

Analisis Requirement 
• Merupakan bagian pekerjaan dari rekayasa Perangkat lunak yang menjembatani kesenjangan antara    sistem dengan desain perangkat lunak.
• Terbagi dalam 5 area fokus:
    1. Pengenalan problem dengan mempelajari SpesifikasiSistem dan 
        Rencana Proyek Perangkat lunak (Software Project Plan)
    2. Cara berkomunikasi dibentuk untuk dapat lebih
         menjamin penemuan permasalahan
    3. Evaluasi dan membuat sintesa, dimana dilakukan
        pendefinisian terhadap semua objek data, evaluasi
        aliran dan isi informasi, mengerti sifat-sifat PL,
        menetapkan karakteristik antarmuka perangkat lunak
         system
    4. Pemodelan, membentuk model sistem PL untuk lebih mengerti data
        dan penanganan aliran informasi
    5. Spesifikasi
    6. Review, untuk mencari kesepakatan terhadap hasil yang didapat dari
         proses analisis. Dilakukan antara  pihak developer dan user.

Prinsip-prinsip Analisis 
  1. Domain informasi dari permasalahan harus direpresentasikan secara  jelas dan mudah dimengerti 
  2. Fungsi-fungsi dari perangkat lunak harus didefinisikan dengan jelas 
  3. Sifat dari perangkat lunak 
  4. Pemodelan yang menggambarkan informasi fungsi dan sifat-sifatnya harus mengikuti sistematika pengelompokan. 
  5. Proses analisis harus dapat menggiring pengembangan dari kondisi informasi esensial menuju ke tingkat/kondisi rincian implemetasi
  •  Proses Tahap Analisis Yang termasuk dalam proses tahap analisis adalah:
    – Analisis organisasi
    – Analisis fungsi bisnis
    – Analisis aktifitas dan proses bisnis
      Analisis data bisnis
    Hasil tahap analisis
    Hasil dalam tahap analisis adalah:
    – Jika ada masalah yang harus diselesaikan pada setiap bagian yang ditinjau
    – Jika ada solusi yang mungkin dapat menyelesaikan masalah tersebut di atas
    – Jika pengembangan solusi dari masalah tersebut cukup menguntungkan secara
       ekonomis dan merupakan bagian yang membentuk keseluruhan system

    Tahapan Analisis
    • Analisis
      – Analisis umum (analisis fungsi; pengembangan model
          fungsional, analisis proses, model pengembangan proses
          kondisi “current”)
      – Analisis rinci (analisis data; model data kondisi
       “current”)
    • Pengujian dan Kajian
    • Evaluasi komponen sistem yang „exist  (identifikasikan masalah kondisi „current)
    • Identifikasi masalah (identifikasikan penyebab masalah, identifikasikan alternatif solusi)
    • Analisis „feasibility terhadap „alternative approaches (termasuk pemilihan solusi yang
       dianggap sesuai)











Rabu, 02 November 2011

La9uku



Kau hadir mengiringi laguku
Mengisi kehampaan jiwaku
Menumbuhkan kembali rasa itu
Yang mengendap bersama lukaku
Walau sekejap aku memelukmu
Kehangatan itu masih menyelimutiku
                          Kata – katamu itu ~ ~ ~ ~ ~ ~
                          Membuatku terbuai dalam khayalku
                           Setiap detik senyum dan tatapanmu
                           Tak pernah lepas dari ingattanku
Dan kini ~ ~ ~ apa katamu ~ ~ ~
Telah ada dia disisimu
Tahukah kamu~ ~ ~ ~ ~ ~
Kau melukaiku diatas luka lamaku
                            Kutahu itu memang bukan salahmu
                            Duniamu memang berbeda dengan duniaku
                            Dan aku mengerti itu
“laguku” selalu mengiringi langkahmu
Walaupun aku tahu~ ~ ~ ~ ~ ~
Kau tak akan pernah bisa
Menjadi milikku

Sabtu, 01 Januari 2011

pengertian makalah

MAKALAH

A.Pengertian
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang memuat pemikiran mengenai suatu masalah atau topik tertentu. Pemikiran-pemikiran yang dipaparkan dalam makalah dapat berupa hasil studi secara langsung yaitu melalui observasi lapangan atau hasil studi kepustakaan. Karena itulah, bentuk penyajian makalah bersifat deskriptif atau ekspositoris walaupun dalam beberapa bagian bersifat argumentatif.

Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur atau inisitiaf sendiri. Makalah yang ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur suatu perkuliahan berkaitan dengan masalah atau topik yang tercakup dalam ruang lingkup suatu perkuliahan. Makalah yang disusun atas inisiatif sendiri bertujuan untuk menjelaskan suatu kebijakan atau menginformasikan suatu temuan. Makalah yang ditulis atas inisiatif sendiri mengambil masalah yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya disesuaikan dengan tema suatu diskusi, seminar, lokakarya, simposium, konferensi, atau kegiatan ilmiah lainnya.

B.Ciri Pokok
Ciri pokok makalah terletak pada sifat keilmiahannya. Sebagai karangan ilmiah, makalah memiliki sifat objektif, tidak memihak, berdasarkan fakta, sistematis, dan logis. Baik atau tidaknya suatu makalah dapat diamati dari signifikansi masalah atau topik yang dibahas, kejelasan pembahasan, kelogisan pembahasan, dan kejelasan pengorganisasian pembahasannya.

C.Macam-macam makalah
Berdasarkan sifat dan jenis penalaran yang digunakan, makalah dibedakan menjadi tiga macam: makalah deduktif, makalah induktif, dan makalah campuran. Makalah deduktif adalah makalah yang ditulis berdasarkan pada kajian teoritis yang relevan dengan masalah yang dibahas. Makalah induktif adalah makalah yang disusun berdasarkan data empiris yang diperoleh dari lapangan yang relevan dengan masalah yang dibahas. Makalah campuran adalah makalah yang penulisannya didasarkan gabungan antara kajian teoritis dan data empiris.
Selain hal di atas, ragam makalah dapat juga dibagi menjadi dua, yaitu makalah biasa (common paper) dan makalah posisi (position paper). Jenis pertama mendeskripsikan suatu gagasan, kebijakan, atau temuannya kepada pihak lain dan berfungsi untuk menunjukkan pemahaman seseorang terhadap permasalahan yang dibahas. Makalah jenis kedua menunjukkan posisi teoretis penulis dalam suatu kajian yang memperlihatkan di pihak mana dia berdiri serta alasannya yang didukung oleh teori-teori atau data yang relevan.

Berdasarkan jumlah halamannya, dapat dibedakan makalah panjang dan makalah pendek. Makalah panjang memiliki jumlah halaman lebih dari 20 halaman. Biasanya, panjang makalah antara 5 – 20 halaman.

D.Isi dan sistematika
Bagian ini membahas tentang penulisan makalah panjang, sedangkan isi dan sistematika makalah pendek pada dasarnya sama dengan artikel nonpenelitian, kecuali abstrak dan kata kunci yang tidak harus ada. Adapun isi makalah panjang dijelaskan berikut ini.
  • Bagian Awal
  • Halaman Sampul
  • Daftar isi
  • Daftar Tabel dan Gambar (jika ada)
  • Bagian Inti
  • Pendahuluan
  • Latar Belakang Penulisan Makalah
  • Masalah atau Topik Bahasan
  • Tujuan Penulisan Makalah
  • Teks Utama
  • Penutup
  • bagian Akhir
  • Daftar Rujukan
  • Lampiran (jika ada)
Halaman Sampul
Halaman sampul memuat judul makalah, keperluan atau maksud ditulisnya makalah, nama penulis makalah, dan tempat serta waktu penulisan makalah. Contoh maksud penulisan makalah: Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas matakuliah yang dibina oleh dosen X.

Daftar Isi
Daftar isi berfungsi memberikan panduan dan gambaran tentang garis besar isi makalah. Daftar isi dipandang perlu jika panjang makalah lebih dari 20 halaman. Penulisan judul bagian dan subjudul bagian dilengkapi dengan nomor halaman tempat pemuatannya. Penulisan daftar isi dilakukan dengan menggunakan spasi tunggal dengan jarak antarbagian 2 spasi.

Daftar Tabel dan Gambar
Daftar tabel atau gambar dimaksudkan untuk memudahkan pembacamenemukan tabel atau gambar yang terdapat dalam makalah.

Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisi latar belakang penulisan makalah, masalah atau topik bahasan beserta batasannya, dan tujuan penulisan makalah.

Latar belakang masalah berisi hal-hal yang bersifat teoritis atau praktis (bukan bersifat pribadi) yang melandasi perlunya ditulis makalah. Masalah atau topik pembahasan adalah hal-hal yang akan dibahas dalam makalah beserta batasannya. Tujuan penulisan makalah mengarah pada apa yang ingin dicapai dengan penulisan makalah tersebut.

Teks Utama
Teks utama berisi pembahasan topk-topik makalah. Penulisan bagian teks utama merupakan inti kegiatan penulisan makalah.

Penutup
Bagian penutup berisi kesimpulan atau rangkuman pembahasan dan saran-saran (jika memang diperlukan). Penulisan bagian penutup dapat dilakukan dengan teknik berikut.

  • Penegasan kembali atau ringkasan dari pembahasan yang telah dilakukan tanpa disertai kesimpulan.
  • Menarik kesimpulan dari apa yang telah dibahas
  • bagian penutup dapat pula berisi saran atau rekomendasi sehubungan dengan masalah yang telah dibahas. Saran harus relevan dengan apa yang telah dibahas.
Lampiran
Lampiran berisi hal-hal yang bersifat pelengkap yang dimanfaatkan dalam proses penulisan makalah. Hal-hal yang dimaksud dapat berupa data dan dipandang sangat penting tetapi tidak dimasukkan ke dalam batang tubuh makalah.

E.Langkah-langkah penulisan Makalah
1.Menentukan dan membatasi topik
Topik berasal dari kata Yunani, topoi yang berarti ‘tempat’. Artinya, kita menempatkan pokok persoalan atau pembahasan. Oleh karena itu, dalam karang-mengarang, topik adalah ‘pokok pembicaraan’. Ada empat syarat pemilihan topik, yaitu
(a) menarik perhatian penulis,
(b) diketahui dan dikuasai oleh penulis,
(c) harus cukup sempit dan terbatas, dan
(d) sebaiknya, tidak terlalu baru, teknis, atau kontroversial.

2.Membuat kerangka dan mengumpulkan bahan
Sebuah karangan dibangun oleh bab atau subbab, bab dibangun oleh paragraf, dan paragraf dibangun oleh kalimat, dan seterusnya. Demikian pula makalah dibangun oleh nama penulis, abstrak, dan kata kunci. Unsur itu diikuti dengan bagian pendahuluan yang menyuguhkan teori, metode, hasil, dan pembahasan. Kemudian bagian tersebut dilanjutkan dengan kesimpulan dan saran, dan daftar pustaka.

3.Membaca pustaka dan menentukan bagian-bagian penting yang akan dirujuk
Kerangka makalah dapat diberi isi dan “daging” dengan informasi, data, dan teori yang telah dikumpulkan melalui kegiatan membaca buku, artikel jurnal, makalah, dan rujukan lain yang berkaitan dengan gagasan yang akan dikembangkan. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan memeriksa indeks subjek sebuah referensi, menemukan kata kunci dengan piranti software, dan mencatat serta mengelompokkan hasil membaca ke dalam unsur kerangka makalah yang telah dibuat atau ke dalam catatan tersendiri.

4.Menulis draf makalah
Bagian ini merupakan pengembangan kerangka karangan, sehingga menghasilkan draf. Kerangka dapat dikembangkan melalui dua cara. Pertama, pengembangan secara alamiah, yaitu pengurutan pokok pikiran sesuai dengan dimensi kehidupan manusia yang nyata. Kerangka alamiah terdiri atas tiga jenis kerangka karangan: pengembangan spasial, pengembangan kronologis, pengembangan berdasarkan topik yang ada. Kedua, pengembangan kerangka karangan secara logis, yaitu pengurutan pokok pikiran yang sesuai dengan penalaran manusia dalam usaha mereka untuk menemukan landasan bagi
setiap pokok persoalan.

5.Menyunting sendiri draf makalah
Langkah berikutnya adalah menyunting draf makalah dari berbagai segi, di antaranya kebenaran isi, penempatan informasi, tanda baca, kesalahan cerak, dan kebenaran fakta. Penulis makalah perlu meneliti secara cermat, apakah bukti-bukti yang disampaikan itu mendukung pernyataan-pernyataan yang diutarakan, dan seberapa banyak waktu yang harus digunakan oleh pembaca untuk memahaminya? Segala sesuatu yang diperkirakan menimbulkan salah paham agar dihindari dan dihilangkan dari suatu tulisan ilmiah

6.Meminta teman sejawat untuk menyunting makalah yang telah dihasilkan
Jika penulis telah menyunting makalahnya sendiri, sebaiknya dia meminta kepada temannya untuk membaca makalah tersebut, kemudian diminta memberikan gagasan, saran, kritik, perbaikan, perubahan, dan bentuk perbaikan lainnya. Langkah ini penting, karena kadang-kadang penulis telah merasa benar dengan karyanya, tetapi tatkala dibaca orang lain, ia memiliki banyak kelemahan.

7.Menyempurnakan makalah
Jika berbagai bentuk perbaikan, saran, dan kritik teman itu benar, argumentatif, dan objektif, langkah berikutnya adalah memperbaiki dan menyempurnakan makalah. Baca kembali makalah itu dari awal sampai akhir, hingga tidak dijumpai lagi kesalahan atau kekeliruan yang mengganggu pemahaman pembaca.